Bhineka Tungal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa
Adalah sebaris kata yang dikutip dari Kakawin Purudasanta atau lebih dikenal dengan Kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular pada Jaman Majapahit.
Arti dari kata tersebut adalah,
Meski berbeda-beda namun tetap satu jua tiada yang mendua karena Tuhan satu adanya
Kata ini menggambarkan situasi kerajaan Majapahit yang pada saat itu diwarnai oleh keanekaragaman agama dan kepercayaan masyarakatnya, dan meski demikian mereka semua dapat hidup dengan damai, penuh toleransi dan saling tenggang rasa. Hal tersebut disamping karena pemerintahan yang adil namun juga karena masyarakat memiliki keyakinan bahwa Tuhan itu satu adanya, walau cara menyembahnya beraneka ragam.